Legenda Telaga Menjer yang Belum Diketahui Oleh Banyak Orang
Telaga Menjer yang ada di Desa Maron, Kecamatan Garung, Wonosobo, telaga ini terkenal memiliki panorama alam yang sangat mempesona.
Tidak sedikit orang yang bila menjelaskan Telaga Menjer ini hampir mirip dengan Danau Bedugul yang ada di Bali.
Telaga ini berada di 1300 mdpl dengan luas 70 hektar dengan kedalaman 45 meter.
Telaga Menjer memiliki nuansa alam yang tenang dan asri, konon kabarnya telaga ini sebuah danau yang cukup luas yang terletak di kaki pegunungan Dieng.
Karena berada diketinggian cukup tinggi, suhu di Telaga Menjer cukup sejuk dengan rata-rata 22 hingga 27 derajat celcius.
Untuk sejarahnya Telaga Menjer terbentuknya dampak letusan Gunung Pakuwaja dikawasan Dieng yang dahulu masih aktif.
Menurut informasi secara kontur Telaga Menjer memiliki bentuk kerucut, dimana semakin ke dalam bentuknya maka semakin lancip.
Sebelum terjadi letusan gunung berapi tersebut, tempat ini konon hanya berupa mata air kecil.
Telaga Menjer semakin membentang luas dan jauh lebih dalam karena telah dibangun bendungan yang dikelola oleh perusahaan Pembangkit Listrik.
Bendungan Telaga Menjer kabarnya sudah ada dibangun sejak zaman penjajahan Belanda, meskipun sebuah bangunan bersejarah yang berumur cukup lama bendungan ini masih berdiri kokoh dan masih berfungsi sampai sekarang.
Namun ternyata dibalik berbagai keindahan dan ketenangannya, Telaga Menjer menyimpan mitos-mitos dengan kesan misteri.
Nama Telaga Menjer sendiri konon muncul dari dua nama desa yang berada di lokasi tersebut yaitu Desa Telogo dan Desa Menjer.
Menurut legenda, awalnya telaga ini adalah sebuah danau vulkanik yang pada zaman sebelum kemerdekaan, Telaga Menjer menjadi sebuah rujukan terapi trauma warga sipil Belanda yang menjadi tahanan sipil Jepang.
Namun, dengan cerita yang berkembang tak sampai disitu, cerita-cerita dijaman dulu pun kemudian mengumpulkan mitos lain dari Telaga Menjer.
Salah satunya adalah tentang keberadaan sebuah gua yang berada di bagian barat telaga, masyarakat menyebutgua ini dengan sebutan Songkamal.
Gua tersebut cukup tersembunyi karena tertutup tiga batu besar yang menyatu dengan pohon besar dilokasi tersebut.
Konon jika batu besar itu diangkat maka akan terlihat mata air yang berada di dalam lekukan seperti sebuah bar yang luasnya kurang lebih 3 meter persegi.
Konon katanya banyak pengunjung yang sengaja datang ke gua tersebut hanya untuk meminum air yang berasal dari mata air itu.
Katanya, mata air tersebut dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, dan menurut cerita jika seseorang yang mengambil air dimata air tersebut dapat melihat permukaan airnya tinggi itu menadakan sebuah kebaikan akan datang kepadanya
Namun sebaliknya jika air terlihat surut berarti ia akan mendapatkan hal yang buruk atau sesuatu yang perlu diwaspadai.
Konon banyak orang yang datang hanya untuk mengambil air dari gua kamal, karena dipercaya akan mendatangkan rejeki dan membuat awet muda.
Dan ada kepercayaan lagi yang mengatakan jika permukaan air telaga sedang tinggi maka kehidupan warga sekitar akan makmur.
Namun sebaliknya apabila permukaan airnya sedang rendah, maka akan terjadi kekeringan dan warga akan mengalami kesulitan.
Kemudian, mitos yang paling santer di Telaga Menjer adalah bahwa telaga ini dapat membuat siapa pun pasangan yang datang secara keseluruhan akan kandas.
Bukan hanya sekedar mitos yang berkembang, ternyata ada cerita dibalik mitos tersebut.
Konon berkata dahulu kala, ada sepasang kekasih yang hendak mengakhiri hubungan mereka sepulang dari telaga tersebut.
Salah seorang dari pasangan tersebut kemudian mengajak pasangannya ke telaga ini untuk mengakhiri hubungan itu.
Menurut cerita pasangan yang ingin mengakhiri hubungan itu, memilih untuk datang ke tempat yang indah untuk mengutarakan maksudnya.
Konon preferensi agar mengurangi rasa sakit karena hubungan yang terputus, berangkat dari cerita tersebut mitos tentang hubungan akan kandas di tlaga ini pun kemudian tersiar dari mulut kemulut.
Hingga semakin melekat dan dipercaya oleh banyak masyarakat, namun ternyata bukan hanya mitos itu yang membalut telaga indah ini.
Konon banyak pengunjung yang sering melihat penampakan sosok manusia yang berjalan di atas telaga tanpa menggunakan perahu atau kendaraan udara lainnya.
Banyak yang beranggapan bahwa sosok gadis tersebut adalah sebuah jelmaan dari yang tenggelam di Telaga Menjer dan tidak kembali lagi kedaratan.
Konon ada yang pernah melihat sosok ikan besar berukuran raksasa, namun saat didekati ikan tersebut menghilang benar-benar tanpa jejak.
Beberapa orang beranggapan bahwa ikan besar yang muncul tersebut merupakaan jelmaan dari seekor kepiting raksasa yang hilang di telaga itu.
Menurut legenda dijaman dahulu ada dua orang gadis yang sedang mengumpulkan sayuran di ladang.
Mereka datang oleh seekor kepiting raksasa, bukannya menjauh dan pergi, mereka malah yakjub dan ingin mendekatinya.
Karena kekaguman yang dirasa oleh salah seorang gadis itu lalu mendekat dan mengusap kepiting itu dengan lembut.
Dan kemudian ia mulai mengusap punggung kepiting, tiba-tiba hilang dari pandangan, belum hilang dari rasa penasarannya tiba-tiba dari tempat mereka berdiri muncul sebuah lubang yang kian lama kian melebar.
Kedua gadis itu pun lari sekencang-kencangnya, namun sayang langkah mereka tak cepat melebarnya lubang tersebut.
Mereka pun jatuh terperosok dan keduanya tenggelam di lubang yang kini menjadi telaga menjer.

No comments:
Post a Comment