Wednesday, April 16, 2025

Rambut Gimbal Anak Dieng

Fenomena Anak-Anak
Berambut Gimbal di Dieng

 



Ada sebuah fenomena unik yang terjadi di tengah masyarakat Dataran Tinggi Dieng yang sampai sekarang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Fenomena tersebut adalah adanya anak-anak yang berambut gimbal. Atau lebih tepatnya, menumbuhkan rambut gimbal pada sebagian anak.

Tidak sulit menemukan gimbal anak-anak berambut saat menjelajahi desa-desa yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Di setiap desa yang ada di kawasan ini, selalu ada anak-anak berambut gimbal. Anak-anak ini biasanya berusia beberapa bulan hingga 8 tahun.

Biasanya, rambut gimbal akan tumbuh ketika usia seorang anak belum mencapai 3 tahun. Rambut gimbal ini akan tumbuh dan semakin lebat seiring waktu. Rambut gimbal ini hanya akan dipotong dalam prosesi khusus (ruwatan). Pengadaan ruwatan harus mengikuti aturan khusus dan atas dasar keinginan dari si anak berambut gimbal.

Sebelum dilakukan proses pemotongan (ruwatan), si anak akan mengajukan suatu permintaan. Permintaan ini harus diikuti oleh orang tuanya. Masyarakat sekitar meyakini, jika pemotongan dilakukan tanpa melalui upacara tertentu, atau bukan atas kemauan anak, atau permintaannya tidak dikabulkan, rambut gimbal yang sudah dipotong akan tumbuh kembali.

Dalam kehidupan sehari-hari, seorang anak berambut gimbal tidak berbeda dengan anak-anak lainnya. Mereka bermain bersama dengan anak-anak lain. Hanya saja, gimbal anak berambut biasanya cenderung lebih aktif dibandingkan anak-anak lain. Pada saat-saat tertentu, emosi anak berambut gimbal pun menjadi tidak terkendali–bisa tanpa sebab yang jelas. Kecenderungan ini akan berkurang bahkan menghilang ketika rambut gimbal anak tersebut sudah dipotong.

No comments:

Post a Comment

Rumah Adat di Papua

Keunikan budaya Papua tidak hanya terletak pada pakaian adatnya. Rumah adat asli Papua juga memiliki keunikan tersendiri. Sama ciri khasnya,...